Halaman

Selasa, 12 Maret 2013

Kacapiring: Tanaman Hias Berkhasiat Obat


Kacapiring

KACAPIRING banyak dipelihara orang sebagai tanaman hias atau pagar hijau yang memiliki aroma bunga harum. Kacapiring termasuk tumbuhan perdu yang berumur tahunan serta banyak memiliki cabang, ranting maupun daun yang lebat.
Tumbuhan yang di Jawa disebut ceplok piring, dan orang Bali menyebutnya jempiring, ini mudah tumbuh di sembarang tempat, baik daerah dingin maupun panas. Namun, tumbuhan ini lebih cocok di daerah pegunungan atau lokasi yang tingginya lebih 400 meter di atas permukaan laut.
Bunganya berukuran besar dan batang pohonnya mampu mencapai ketinggian berkisar 1-2 meter. Bunganya indah mirip dengan bunga mawar putih dengan tajuk-tajuk melingkar dan bersusun membentuk satu kesatuan yang anggun. Daunnya berbentuk oval, tebal, licin dan mengkilap pada permukaan telapak daun bagian atasnya.
Karena keharuman bunganya, kacapiring mempunyai nilai komersial untuk dibuat minyak wangi. Sedang pengembangbiakan tanaman ini dilakukan dengan cara stek.
Kacapiring (Gardenia augusta atau Gardenia jasminoides) dari penelitian para ahli diketahui mempunyai senyawa kandungan zat minyak menguap. Minyak menguap tersebut antara lain mengandung unsur linalol dan styrolyl. Sehingga tidak heran, selain sebagai tanaman hias, para leluhur kita sudah lama menggunakan tanaman ini untuk pengobatan.
Cukup banyak penyakit yang bisa diobati dengan menggunakan kacapiring, seperti diabetes mellitus, sariawan, demam, atau jika mengalami sukar buang air besar. Berikut beberapa ramuan yang bisa dimanfaatkan.
Diabetes mellitus: 12 lembar daun kacapiring direbus dengan dua gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas. Air rebusan ini diminum sekaligus dan diulangi secara rutin setiap hari.
Sariawan: ambil 7 lembar daun kacapiring, 2 sendok makan madu dan 1 potong gula aren. Daun kacapiring tadi diremas-remas dan ditambah dengan satu cangkir air lalu disaring. Air saringan tersebut dicampur dengan madu dan gula aren tadi lalu diaduk sampai merata. Diminum,dan diulangi setiap dua hari sekali.
Demam: Siapkan 7 lembar daun kacapiring dan 1 potong gula batu. Daun kacapiring diremas-remas dengan 1 gelas air dan disaring. Kemudian dicampur dengan gula batu dan diaduk sampai merata, lalu diminum.
Sukar buang air besar: Ambil tiga biji buah kacapiring, lalu direbus dengan dua gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas. Kemudian langsung diminum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar